Wednesday, July 26, 2017

Unfinished Business (Masalah yang harus segera selesai)



" O-ren Ishii, Shoubu wa mada tsuicha inai yo! "
-The Bride shouted to O-ren Ishii - 
***

Dalam sebuah adegan di film Kill Bill volume 1, diceritakanlah The Bride alias Beatrix Kiddo (yang diperankan dengan apik oleh Uma Thurman) melakukan penyusupan ke sebuah retoran yang pada saat itu sedang didatangi oleh orang yang dulu telah menganiayanya hingga nyaris tewas. Dia mempunyai dendam yang belum selesai di masa lalu. Tak lama dia pun memanggil musuhnya tersebut. "O-ren Ishii, Shoubu wa mada tsuicha ina yo!" yang jika diartikan menjadi "O-ren Ishii, you and I have unfinished business." ada urusan yang belum selesai.

Film favorit saya itu menceritakan tentang seorang wanita mantan pembunuh bayaran yang memutuskan untuk tobat dan keluar dari kelompok assasins tersebut untuk hidup normal. Tapi tanpa dinyana, ketua kelompok itu yang sekaligus mantan pacar si wanita, mendatangi reherseal wedding si wanita itu bersama anak buahnya (assasins yang lain) dan membantai wanita bernama Beatrix Kiddo tersebut. Namun suratan takdir menuliskan bahwa Beatrix belum saatnya mati. Kemudian dia bangkit dan mencari orang-orang yang dulu telah membantai teman-temannya, calon suaminya, calon mertuanya dan pak pendeta. Ada urusan di masa lampau yang belum selesai, dan dia ingin menuntaskannya dengan segera.

***

Menurut kamus Merriam Webster, pengertian Unfinished Business adalah something that a person needs to deal with or work on : something that has not yet been done, dealt with, or completed. Suatu urusan yang belum selesai dituntaskan.

Kaitannya dengan jiwa seseorang adalah sesuatu yang belum diselesaikan di masa lalu dan terbawa dalam kehidupan sekarang sehingga memengaruhi perilaku seseorang tersebut. Kemungkinan yang terjadi hanya 2, menyelesaikan sesuatu yang belum selesai itu atau terus-menerus hidup dengan dibayang-bayangi unfinished business tersebut.

Orang yang mengalami unfinished business dia cenderung akan melakukan sesuatu yang berlawanan dengan masa lalunya,  misalnya seorang yang selalu memamerkan harta yang dimilikinya, setelah diketahui dia memiliki masa lalu yang selalu dikatakan sebagai anak yang kalah berprestasi dengan kakak dan adiknya. Sebagai pelarian dari unfinished businessnya ketika dewasa, dia merasa memamerkan harta akan membuat orang-orang memperhitungkan dirinya.

Seorang senior pernah mengemukakan pengalamannya. Dia memiliki seorang anak yang berbeda dengan kakak dan adiknya. Anak keduanya itu dianggapnya terlalu sensitif. Jika dia melakukan sesuatu kesalahan dan mendapatkan teguran dari kedua orangtuanya, maka tindakan yang akan dia lakukan adalah, you know what, BUNUH DIRI!

Senior saya tersebut menceritakan, pada sebuah teguran yang teramat halus, anak itu akan berlari ke tepi jendela yang terbuka di lantai 2 rumahnya dan siap melompat ! (Sebelum akhirnya berhasil dicegah oleh senior saya tersebut). Anehnya, anak itu tidak melakukan hal itu di luar rumahnya. Jika mendapat teguran di sekolah maupun di tempat lain yang bukan dari orang tuanya, maka anak itu merasa biasa saja. Hanya dengan orang tuanya saja dia melakukan tindakan seperti itu.

Kami pun menganalisa apa yang terjadi pada anak tersebut. Saya menganalisa bahwa anak tersebut pasti di "nomor duakan" oleh orang tuanya. Walaupun senior saya tersebut mengatakan bahwa mereka memperlakukan semua anak dengan adil dan sama, namun beberapa kasus yang saya temukan, sang senior justru kecenderungannya memerhatikan anak yang pertama. Memberikan apa yang dimauinya anak pertama dan mungkin juga memenuhi keinginan anak kedua tetapi memakai penundaan yang tidak terjadi pada anak pertama. Keduanya sama-sama dipenuhi keinginannya tetapi anak kedua mengalami "penundaan" sedikit. Bagi kita orang dewasa mungkin hal tersebut not a big problem, tetapi bagi anak kecil (terlebih yang memiliki sifat sensitif) hal tersebut berarti, "DISKRIMINASI".

Teman yang lain kemudian mengemukakan bahwa bisa jadi anak tersebut memiliki "unfinished business", sesuatu yang anak tersebut rasakan sudah dimulai di masa lalu dan belum diselesaikan. Efeknya, anak itu akan terus terbayang-banyangi kejadian di masa lalu tersebut. Ditambah lagi anak tersebut adalah anak tengah dari kakak dan adik laki-laki, yang dalam pengamatan saya selalu bertipikalkan sebagai anak yang baik dan anak yang tidak dimiliki siapa2. Sang ayah cenderung ke anak pertama, dan sang ibu cenderung ke anak terakhir. Untuk menyelesaikan problem tersebut, maka orangtua harus membantu menyelesaikan "unfinished business" sang anak.

Allah berfirman dalam surat Al-Insyirah ayat 7, "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain". Yang maknanya bahwa jika ada suatu urusan maka selesaikan urusan tersebut dengan tuntas. Artinya tidak ada lagi permasalahan dan urusan yang mengganjal pada urusan tersebut. Maka dari itu, ketimbang menyimpan masalah itu sendiri dan membawanya dalam kehidupan masa depan lebih baik bicarakan pada saat itu juga. Paulo Coelho menulis :“Telling the truth and making someone cry is better than telling a lie and making someone smile.” 

Sesuatu yang tidak tuntas itu pasti deh menjadi repot sendiri. Maka ketika ditinggalkan begitu saja, kemudian mengambil urusan yang lain efeknya juga menjadi gak bagus. Dia akan terbayang-bayang masalah yang tidak selesai itu, maka pekerjaan selanjutnya juga akan berdampak dari urusan yang belum selesai tersebut. Nah, jadi bingung sendiri kan? Hehehe... Intinya, jika kita punya suatu urusan maka selesaikan urusan tersebut dan jangan ditunda-tunda (gw banget ini mah...hahaha). Kemudian jika urusan itu sudah selesai maka kerjakanlah urusan yang lain.

Pada intinya, datangnya masalah atau cobaan itu adalah untuk diselesaikan bukan untuk ditangisi, diratapi ataupun dibiarkan begitu saja. Sesuai dengan janji Allah, gak akan ada masalah yang gak ada jalan keluarnya. Sudah sunnatullah bahwa manusia akan diberikan masalah dan cobaan dalam hidup. Tujuannya sudah pasti, menentukan mana manusia yang beriman dan mana yang malah berputus asa lalu kufur. Masalah jika disikapi dengan bijaksana maka akan membuat kita menjadi lebih dewasa dna belajar dari masalah yang kita hadapi. Solusi dari masalah? Menyelesaikannya! Gak akan selesai masalah kalau didiami begitu aja. Hadapi dengan tenang dan tarik nafas dalam2 sambil berbisik dalam hati "Allah tak akan membenani umat Nya melebihi kemampuan umat Nya". Kemudian, bismillah, mari kita berakrab-akrab dengan masalah dan berkawan dengannya agar semuanya selesai. Menangislah seperlunya, berteriaklah secepatnya, dan berkeluh kesah lah seadanya, kemudian ketika sudah tenang maka HADAPI!

"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS : Γ‚li ‘ImrΓ’n : 186)

Jika masalah masih berat, pilihlah teman untuk berbagi. Teman yang bisa dijadikan tempat curhat tanpa perlu menghakimi. Atau jika merasa nyaman, bisa juga dengan kelurga terdekat. Pada saat itulah terlihat pada sahabat yang sejati dan mana yang bukan. Ali Bin Abi Thali pernah berkata : Lihatlah sahabatmu itu ketika dalam kesusahan.

Sahabatlah yang seharusnya menguatkan jalan sahabatnya. Menjadikannya bangkit dan termotivasi lagi untuk menyelesaikan masalah. Dan tak lupa mengingatkan betapa dunia itu hanya sementara, kesusahan dan masalah pun hanya sementara. Allah lah tempat kita kembali.

Saya pun pernah mengalami masalah. Sering malahan. Reaksi awalnya, kaget, sedih, bingung, tersesat, males hidup, dll. Kemudian memberikan kesempatan pada diri saya untuk berhenti sejenak. Gak ngapa2in, males2an, jauhin HP, tidur, nangis, dll. Setelah itu menyadarkan diri, "Is this worth (doing nothing)?" Berazzam untuk bangkit dan berdamai dengan hati, lalu bicara baik-baik dengan si "masalah". "Ok, bro. I have faced you more many times. Im pretty sure I am able to face you again and find the promblem solving." Senyum deh, biar makin kece. Kalaupun banyak kendala-kendala, ya tinggal hadapi lagi aja. Try and try. Kadang langsung selesai, kadang udah lama baru selesai. Gampang hadapi masalah? Gak! Malah kadang mesti berdarah-darah dulu. Tapiiiii.... sensasi ketika masalah itu terselesaikan bikin gak sabar buat berada di titik itu. Percaya deh.

Semangkuk es krim sebagai perayaan kebebasan dari masalah? Leh uga tuh!
(sumber : google)

Konon coklat diceritakan sebagai obat anti stress.
Jadi setelah masalah selesai, makan coklat deh...
(sumber : google.com)


Menikmati kebebasan dari masalah yang terselesaikan. Menikmati saat bernafas lega itu. Membayangkan hari-hari terlewati dengan berakrab-akrab dengan masalah, hingga akhirnya masalah itu pergi. Apalagi jika endingnya ditambahin sambil makan es krim atau coklat kesukaan. Waah, makin tambah mantab deh...heheheh...

***

Lalu bagaimana akhir cerita dari Mbak Beatrix yang sedang menyelesaikan unfinished business-nya?

Pada akhirnya Beatrix Kiddo berhasil membunuh semua orang yang telah membantainya. Semua musuhnya itu berhasil dihabisinya satu per satu dengan tangannya sendiri, kecuali satu orang yang dihabisi oleh musuhnya yang berkhianat yang merupakan saudara seperguruan Beatrix ketika belajar kungfu. Saudara seperguruan Beatrix itu sendiri akhirnya dibiarkan hidup setelah matanya dicungkil oleh Beatrix.

Bahagia? Dendam Beatrix telah terselesaikan. Unfinished business di masa lalu itu selesai di masa kini dan membuat Beatrix merasa lega. Dia bahkan menangis pada adegan terakhir, karena masalahnya sudah selesai. Jadi sudah tidak ada beban lagi. Kemudian memeluk anaknya, sejalan dengan kamera yang mengarah zoom in. Ah, andaikan menyelesaikan masalah semudah di film..hehehe...

Selamat datang masalah! Selamat menghadapi "tantangan" ini kawan. Hadapi dengan senyuman ya (walaupun susah)! Tapi senyumnya jangan manis-manis, takut dikerubungin semut...heheheh***(yas)




Bekasi, 26th of July 2017
14.25 pm @my office
Kasih tau gak ya?! *evil smile





Ps.
Ini adalah adegan favorit saya di Kill Bill Vol.1.
Disclaimer : Hati2 banyak adegan berdarah2!



Saturday, July 22, 2017

Between Chester and Cornell (Depresi dan mereka yang memutuskan mengakhiri hidup)


Chris Cornell dan Chester Bennington. Chris committed suicide on May, Chester on July.

Crawling in my skin
These wounds they will not heal
Fear is how I fall
Confusing what is real
Crawling - Linkin Park 

***

Sebuah status itu berseliweran di beranda facebook saya. Pemilik status itu menceritakan seorang artis yang memutuskan untuk suicide. Sayangnya nama si artis tidak ditulis, sehingga membuat saya penasaran. Tak lama kemudian saya berhasil mendapatkan jawabannya, Chester Bennington! Vokalis Linkin Park itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri! OMG! 😱😱😱

Saya tahu Chester Bennington (CB) ini sejak LP mengeluarkan Album "Hybrid Theory" dengan lagu andalannya "Crawling". Waktu itu saya masih duduk bangku SMA. Zaman itu grup boyband "beneran" masih banyak beredar, semisal Smashing Pumpkin, Limp Bizkit, Gorilla, Blink 182, dll. Lagu Crawling pun langsung booming. Perpaduan suara khas Bennington dipadu dengan rap Mike Shinoda dan kecerdasan bermusik Jo Hahn, Brad Delson, Dave Farrell, dan Rob Bourdon membuat grup ini langsung memiliki penggemar tersendiri. Saya yang anti band urakan aja sempat suka sama grup ini. Grup ini satu2 yang saya ikuti di official Line nya.

Saya tersesat pada tanya. Apa yang membuat Chester memutuskan untuk mengakhiri hidupnya? Chester sudah popular bersama grupnya. Banyak yang menggila-gilainya juga. Banyak uang? Sudah pasti. Apapun yang diinginkannya pasti bisa diraih. So, whatt???

Ternyata Chester memiliki masa lalu yang menyeramkan. Tercatat dia pernah mengalami pelecehan seksual dan perundungan (bullying) pada saat beliau anak-anak dan remaja. Dia juga sempat kecanduan obat-obatan terlarang. Diperparah lagi dengan kehidupan perkawinannya yang tidak baik. Chester tercatat beberapa kali menikah dan bercerai. Hal ini bisa jadi dipengaruhi pengalaman di masa lalu saat kedua orang tuanya juga bercerai.

Sebelum Chester, beberapa nama selebrita terkenal banyak yang juga menjalani hal sama, commit Suicide. Teman se-lintingan Chester, Chris Cornell, yang sekaligus vokalis di Band Audisolave juga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri (Saya sendiri kalau inget Audioslave jadi inget..... hahaha.... abaikan). Lainnya ada Kurt Cobain, Amy Winehouse (bukan bunuh diri tetapi OD), Michael Hutchence, dll.

Saya jadi penasaran, apa yang menyebabkan mereka menginginkan bunuh diri? Depressi! Banyak dari mereka yang mengalami depressi akut. Depressi yang berkelanjutan dan mereka tidak menemukan solusi. Sebagian mungkin memang ada yang terlibat juga dengan narkoba dan alkohol, namun dengan rehabilitasi mereka berhasil dinyatakan"clean". Seorang teman saya mengatakan : " depresi itu lebih bahaya dari narkoba dan alkohol karena tidak ada obatnya." Ya, narkoba dan alkohol bisa dilakukan banyak terapi yang menyembuhkan mereka. Seseorang pemakai narkoba dan alkohol pasti akan mengalami masa puncaknya. Konsekuensinya yang mereka hadapi hanya overdose atau jenuh dan kembali ke jalan yang benar. Kemarin saat saya menaiki UBER menuju Munasharah Palestine di Masjid Al Azhar, saya mendapatkan sopir yang mantan pemakai narkoba. Dia mengatakan pada saat puncaknya (alias pada saat kejayaannya dan dia tidak peduli lagi pada kehidupan) maka kemungkinan yang terjadi pada masa itu hanya dua : overdose atau merasa jenuh. Pak sopir itu kemudian memilih untuk menuju ke jalan yang benar.

Bagaimana dengan depressi? Depressi sendiri berarti : is a state of low mood and aversion to activity that can affect a person's thoughts, behavior, feelings, and sense of well-being. Sesuatu yang memengaruhi mood kita, perasaan kita, serta perilaku kita. Seseorang yang mengalami depresi biasanya feeling guilty akan sesuatu, low minded, dan tak percaya diri. Seolah banyak orang berkata dipikiran mereka dan menunjukkan semua kesalahannya. Maka semuanya akan berpengaruh terhadap pada perilaku mereka. Cenderung tertutup dan minder. Pada kasus yang lain, banyak yang menyembunyikan depresi mereka dengan lebih banyak tertawa, bersenang-senang, namun sebenarnya mereka menyembunyikan kesedihan mereka (jadi jangan gampang iri ya dengan orang lain yang kelihatannya senang).

Kesalahan terbesar mereka yang mengalami depresi adalah mereka hanya menyembunyikan masalah itu sendiri. Padahal jika memiliki masalah dan menganggap over weight burdens of life, mereka seharusnya menemukan orang yang tepat untuk menolong mereka. Bercerita kepada orang yang tepat paling tidak akan mengurangi beban mereka, jika orang lain memberikan solusi dan jalan keluar maka itu akan lebih baik lagi bagi mereka. Paling tidak dont let yourself think that you are alone and there are no solutions.

Empat tahun yang lalu saya memiliki teman online yang berasal dari South Carolina, US. Dia seorang dosen Bahasa Inggris di sebuah universitas. Usianya masih muda dan memiliki kecerdasan yang luar biasa. Dia juga mendukung Perjuangan Bangsa Palestina, walaupun dia agnosis. Dalam foto-foto yang ada di akun facebooknya, dia terlihat ceria dan memiliki teman-teman yang tulus. Setiap kali saya bertanya padanya tentang Bahasa Inggris, maka dia akan menjawabnya dengan cepat. Sosok pribadi yang menyenangkan.

Percakapan saya dengan beliau yang seringkali saya panggil "Teacher"

alasan kenapa dia mendudkung Palestina


Saya tidak pernah menyangka kalau ternyata dia memiliki depresi yang akut. Beberapa saat sebelum kematiannya, dia mengganti cover facebooknya dengan gambar Evelyn McHale yang kematiannya mendapat  predikat The Most Beautiful Suicide.  Saya bertanya padanya, dan dia memberikan link sebuah grup di facebook yang berisi tentang orang-orang mati. Namun saya tidak berpikir dia akan bertindak nekat. Another case, saya melihat tangannya tergores-gores, namun dia hanya mengatakan "It's only cat's sratch".

Tak lama kemudian, lagi-lagi secara tak sengaja sebuah postingannya seorang temannya lewat di beranda saya, mengatakan "in deep condolence". Ternyata teman saya itu telah pergi. Setelah menelisik informasi, akhirnya didapatkan kabar bahwa teman saya tersebut committ suicide dengan cara menghirup gas. Saya amat sangat tak menduganya. Belakangan, sang ibu menghubungi saya lewat messenger dan mengatakan bahwa anaknya tersebut memiliki depressi yang ditutupinya. 😒😒😒

Saya juga pernah mengalami depresi. Ketika itu segala hal yang saya lakukan saya anggap "useless". Kemana-mana selalu tidak percaya diri dan merasa kalah dari orang lain. Keluarga dan teman saya rasa menganggap saya tak berguna. Mau ngapa2in rasanya salah dan gak nyaman. Bangun salah, tidur salah, aktivitas salah, diam pun salah. Kemudian apa yang bisa saya lakukan? Menangis, menyesali hidup, dan menyalah-nyalahkan semua orang. Hingga pada satu titik berpikiran, die is better for me. Astaghfirullah!

Memang, kebanyakan mereka yang mengalami depressi memiliki solusi singkat : committ suicide alias bunuh diri. Bagi mereka berada di dunia sudah tak ada artinya lagi maka kematian akan mendamaikan mereka. Padahal, andaikan mereka tahu, betapa meruginya orang-orang yang bunuh diri. Tidak menyelesaikan masalah, tetapi malah menambah masalah.

Mereka yang masih bisa bertahan dari depresi ini mencari jalan penyelesaian dengan mengikuti seuatu yang bisa fresh their mind semisal Yoga, pilates, dll. Walaupun pada kenyataannya banyak juga yang tetap depressi setelah mengikuti hal-hal tersebut.

 Lalu, apa solusinya? Islam sendiri memberikan solusi yang sangat bagus sekali. Tercatat dalam surat Al Baqarah ayat 153 :

 “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al Baqarah : 153).

Sholat adalah "ritual" yang sangat bagus jika kita melaksanakannya dengan sangat baik dan penuh kekhusyuan. Meditasi yang waktunya sudah terjadwal dan memberikan kita kekuatan berlipat-lipat. Ditambah lagi dengan dzikir maka akan menghadirkan kedamaian yang luar bisa.


“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar Rad'u ayat 28)

Dan semua permasalahan dikembalikan kepada diri kita sendiri. Setangguh apa kita bisa menghadapinya? Apakah kita akan bertekuk lutut di bawah masalah, atau masalah yang akan bertekuk lutut di hadapan kita. Jika kita beriman pada Allah, maka semua janji Nya dalam Al-Qur'an adalah benar. Allah tidak akan memberikan cobaan kepada seseorang diluar kemampuan dirinya, setiap kesulitan akan ada kemudahan, dan tak ada masalah yang tak ada jalan keluarnya.

Bunuh diri? It's terrible solution! Dalam Islam perbuatan itu dinilai haram dan dibenci Allah. Orang-orang yang bunuh diri, maka arwah mereka tidak akan diterima langit maupun bumi. Jika sudah putus asa sekali maka Allah pun berkata :

" ... Dan, jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir." (QS. Yuusuf : 87)

Beruntunglah Cat Steven atau Yusuf Islam, yang melarikan kegalauannya sebagai seorang musisi ternama di zamannya dengan berpindah pada Islam. Beruntunglah Kristianne Backer, seorang pembaca acara MTV ternama yang melarikan kegalauannya juga pada Islam. Sehingga mereka tidak termasuk orang-orang merugi yang membuang bakat dan kemampuan mereka dengan sia-sia. Islam membuat mereka damai, tidak menghilangkan stress, tetapi selalu ada solusi yang indah dalam Islam untuk setiap permasalahan yang hadir.

Ah, Bang Chester dan Bang Cornell, sayang sekali ya anugrah yang diberikan padamu itu terbuang sia-sia. Padahal syair-syair yang kalian nyanyikan kadangkala jadi pelecut motivasi saya juga loh! Tapi nyatanya kalian sendiri malah tidak terselamatkan.

Kalian memiliki banyak orang di sekitar kalian yang bisa membantu kalian mengurangi rasa depressi itu tapi kalian malah committ suicide. Sebegitu kesendiran kah kalian? Kalau kalian deket sama saya, saya mau deh dengerin curhat kalian πŸ˜…πŸ˜…

Manusia pada dasarnya memang hanya perlu didengar dan dimengerti. Itulah kenapa Allah menciptakan dua buah telinga dan satu mulut. Agar kita lebih banyak mendengar dan memahami orang lain tanpa perlu berkata-kata. Saya jadi teringat, ketika dulu masih memiliki binaan (halaqoh), setiap di akhir sesi usai qadhaya, saya selalu berpesan pada mereka, " jika kalian memiliki masalah atau apapun jangan segan-segan untuk menghubungi Bang Yas, ya!" Karena saya tahu, pada usia-usia muda masalah itu mulai muncul dan semakin mengakar pada saat bertambahnya umur. Maka dari itu selagi masalah itu belum membesar, masa sedari dini sudah harus ditolong dan dicarikan solusinya.

Allah... Engkaulah tempat segala resah bermuara. Tempat kembali seorang hamba membawa masalah yang dihadapinya, dan kemudian Kau hancurkan masalah itu berkeping-keping. Jangan pernah tinggalkan hamba, Ya Allah..




Rabbana la tuzigh qulubana ba’da iz hadaitana wahab lana mil ladunka rahmah, innaka antal wahab.

“Ya tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah maha pemberi (karunia)”.



Sebuah petikan dari lirik lagu "Somewhere I belong" mungkin pertanda juga dari Bang Chester :

I wanna heal, I wanna feel what I thought was never realI wanna let go of the pain I've felt so long(Erase all the pain 'til it's gone)I wanna heal, I wanna feel like I'm close to something realI wanna find something I've wanted all alongSomewhere I belong

Selamat jalan Bang Chester dan Bang Cornell. My biggest question, Are all of you feeling peace NOW?***(yas)



Bekasi, 22nd of July 2017
@my office, 14.41 pm
Kangen tapi aye gak mau ngomong 😘😘


Wednesday, July 19, 2017

My Itikaf Things (Barang-barang yang saya bawa selama itikaf)






Itikaf Ramadan kemarin menjadi sesuatu hal yang paling saya kenang dalam hidup saya. Walaupun saya tidak bisa full itikaf (yang artinya gak keluar-keluar Masjid mulai dari malam ke 21 sampai terakhir) tapi saya Alhamdulillah berhasil menyelesaikannya tanpa bolong-bolong dan berpindah masjid. Tahun ini saya Itikaf di Masjid almamater sekolah saya dulu, Masjid Babbussalam SMAN 43. Biasanya saya memulai itikaf usai sholat taraweh saya akan pulang dulu ke rumah untuk bersiap-siap. Sekitar jam 10 malam saya baru kembali kesana, menyelesaikan semua target ibadah dan harian, membaca buku, kumpul bareng krucils2, dan take a sleep. Sampai jam setengah 3 baru saya bangun kembali.

Nah, sekarang saya ingin menunjukkan beberapa benda yang saya bawa selama itikaf. Ada apa ya?

My red kafiyeh

1. Kafiyeh
Saya menggunakan kafiyeh sebenernya bukan hanya sekarang2 aja. Empat atau lima tahun yang lalu saya sudah menggunakannya, mengkombinasikan dengan pakaian yang saya pakai saat itu. Baru kemudian tahun ini saya lihat nge-trend di kalangan anak-anak Rohis. Fungsi dari kafiyeh ini dalam itikaf adalah sebagai penutup wajah saya saat menjelang tidur, terutama bagian hidung ke bawah. Bisa juga digunakan sebagai selimut dan penutup kepala pada saat saya bermuhasabah. Tanpa kafiyeh ini rasanya kurang lengkap aja gitu bagi saya.

a pair of socks

2. Kaos kaki
Ini juga penting nih bagi saya. Di tempat saya itikaf kan banyak nyamuk-nyamuk nakal (tapi gak senakal kamu sih!), jadi paling gak kaki saya terlindungi dari gigitan nyamuk2 itu. Ditambah lagi, beberapa kali kan hujan jadi pakai kaos kaki ini bisa menghangatkan kaki juga.

Penutup mata

3. Penutup mata
Beberapa minggu sebelum Ramadan, saya mendapatkan benda ini dari Qatar Airways. Sebenarnya saya sih tidak terlalu masalah tidur dalam keadaan lampu mati atau tidak, tapi terkadang saya susah untuk tidur alias insomnia. Maka dari itu penutup mata ini berguna banget bagi saya, jadi saya bisa langsung terlelap. Keuntungan lainnya, orang akan saya mengira saya tidur, padahal bisa aja saya pura2 tidur sambil dengerin apa yang mereka omongin (Astaghfirullah, nguping yeee...).


PX 80 Seinheiser Headset

4. Headseat
Benda ini bagi saya wajib bangets! Karena sepanjang perjalan menuju tempat itikaf saya bisa mendengarkan lagu yang jadi "theme song" saya pada hari itu atau murottal dari qari favorit saya. Sebelum tidur, kalau lagi asyik mengetik sebuah tulisan atau novel, saya juga biasanya gak mau diganggu. Jadinya headset ini membantu saya mendengarkan murottal atau nasyid sambil terus mengetik. Kadang malah banyak timbul2 ide baru dari nasyid atau lagu yang saya dengarkan. Fungsi lainnya, sebelum tidur saya juga langsung memasang headset ini karena kadang di tempat itikaf suka ribut jadinya ya udah tutup pake headset aja kupingnya.


Handuk hadiah dari murid


5. Handuk
Ini juga mesti dibawa karena bisa digunakan untuk mengelap wajah usai facial menjelang sholat subuh. Paling gak, pas sholat subuh, wajah gak kucel kucel amat lah ya... heheheh..


Target baca buku Ramadan ini


6. Buku 1 : Your Sin Is Not Greater Than God's Mercy
Buku ini nih yang menjadi teman saya selama itikaf. Buku ini juga yang menjadi goal "MUST READ" selama Ramadan ini. Buku karya ulama asal AS, Nouman Ali Khan, dikemas dengan bahasa yang apik dan logika yang sederhana tapi benar-benar mengena. Kata-katanya juga bagus. Kebetulan saya suka mendengarkan ceramah beliau dalam Bahasa Inggris di youtube jadi memang sudah tak asing lagi. Sayangnya buku sekeren ini diendorse sama orang yang ble'e, jadinya ya gak aja. Rencananya saya ingin beli buku ini lagi buat hadiah juga. Saya paling seneng kalo ada buku bagus, biasanya mesti saya kasih ke orang lain juga.


Buku panduan itikaf

7. Buku panduan itikaf
Sebenarnya saya mendapatkan buku ini di the last minute bangets! Waktu itu ceritanya saya sedang cari-cari buku untuk hadiah (saya gemar banget loh ngasih buku sebagai hadiah 😊 ) eh secara tidak sengaja nemu buku ini. Sebenarnya buku ini sudah ada sejak saya masih duduk di bangku SMA (OMG! Tua amat!) dan saya sudah pernah baca pula, tapi berhubung saya udah agak-agak lupa sama isi bukunya dan buku ini sedang diskon, maka saya belilah buku ini. Lumayan juga sih ya, 3 hari menjelang itikaf berkahir dapat ilmu dari buku ini lagi.




8. Buku : Best of Turkey
Sebenarnya saya sudah lama baca buku ini juga, kira2 5 tahun yang lalu. Alhamdulillah saya juga sudah mengunjungi negara yang ada di buku ini. Tapi sayangnya waktu saya berkunjung ke negara ini, saya lupa bawa buku ini (hadeeehh....) jadinya banyak hal-hal disana yang kelewat sama saya deh. Nah, karena proyek novel pertama saya settingnya di Istanbul, maka saya perlu buku referensi sebagai penguat latar belakang ceritanya. Buku ini menjadi teman saya dalam mengetik novel. Kalau saya mau tahu sesuatu tinggal cari di buku ini.


My journal and diary


9. Ramadan Journal dan Diary 
Journal ini saya dapatkan dari share seorang teman di grup WA. Kemudian saya modifikasi, print dan jepit dengan paper clip. Untuk jurnalnya sengaja saya bagi tiga, 10 malam pertama, 10 malam kedua, dan 10 malam terakhir. Jadi lebih ringkas dan tak tebal. Buku diary nya sendiri berisi tentang time table my daily activities in Ramadan. Jadi bener-bener nulis setiap harinya, hari ini jam segini mau ngapain. Alhamdulillah dengan adanya time table semacam ini akhirnya aktivitas saya menjadi terjaga. Kalaupun ada yang kelewat ya gak terlalu banyak juga. Nulis curhat? Hadeehhh....kayaknya saya malah stuck kalau mau curhat di diary...hahahah


Perlengkapan menjadi tampan :)



10. Toiletries
Ini dia yang selalu ada di tas saya kemana2 pun saya pergi kalau memakai backpack. Pertama, pembersih wajah. Karena wajah saya berminyak jadi gampang kucel dan ngejreng banget πŸ˜‚  Memakai pembersih wajah paling gak mengurangi minyak di wajah dan membuat wajah menjadi cling kembali. Kedua, odol dan sikat gigi. Ini juga wajib dibawa saat itikaf. Kebanyakan digunakan setelah sahur menjelang sholat subuh. Ketiga, Handsanitazer. Ini juga harus selain tissu basah. Ketiga gak ada sabun untuk cuci tangan maka handsanitazer membantu membuat tangan kita menjadi wangi kembali. Keempat, Parfum dan body mist. Kalau ini mah udah part of my favorite things. Biar orang yang dekat saya gak kebauan gitu. 


Cutlery


11. Oat and cutlery
Ini juga mesti ada. Karena sahur saya kan cuma menuangkan oat di dalam tempat makan kecil dan campur susu kemasan, jadi deh. Cutlery alias perlengkapan makan yang terdiri dari sendok, garpu dan sumpit ini hadiah dari murid saya pada saat ultah si bocah itu. Jadi ya berguna banget.


Tiga sekawan :)

12. Dompet, matsurat kubro dan tissu basah
Ini juga benda-benda yang mesti dibawa. Dompet udah pasti lah ya untuk naro uang buat beli makanan atau nraktir bocah2 ke swalayan terdekat. Matsurat Kubro juga wajib dibaca tiap hari sehabis sholat subuh. Dan tissu basah, untuk hal-hal yang berhubungan dengan kebersihan. Secara saya ini kan resik banget! Jadi gak suka kalau ada sesuatu yang kotor.


Mineral water

13. Air putih
Kalau ini mah wajib banget! Jadi kalau saya lagi malas keluar buat beli makan sahur, maka oat dan air putih aja cukup. Air putih ini beli satu terus selanjutnya diisi ulang di rumah. Sebenarnya bisa aja sih pake drinking bottle, tapi males nyucinya...hahahah... kalau ini kan enak tinggal dibuang ajah...



My notebook


14. Notebook
Ini dia yang gak saya juga gak bisa lepas. Kalau kemana-mana pasti saya bawa. Ditambah sekarang ukurannya gak terlalu berat jadi asyik buat dibawa kemana-mana juga. Kalau ada tempat asyik, buka laptop, nyalahin hotspot pribadi jadi deh tenggelam dalam tulisan (gaya amat ya? hehehehe)


My Itikaf Bag!


15. Bag!
Inilah yang menampung semua benda mulai dari nomer 1-14. Alhamdulillah rejeki anak sholeh (Insya Allah), tas ini saya dapatkan hadiah dari OTM di sekolah saya. Saya suka dengan tas ini karena selain besar, juga banyak kantong yang bisa menampung semua benda. Jadi, semua benda bisa masuk ke dalam sini tanpa perlu bawa banyak wadah.


Nah, itu lah perlengkapan saya selama seminggu itikaf. Itu perlengkapan dasar loh, artinya yang mesti dibawa. Bisa jadi ada perlengkapan lain yang mesti dibawa pada saat2 tertentu, jadi tambah rame deh.... hehehe... Mungkin perlengkapan itikaf kalian ada yang lebih simpel? Atau malah lebih rame daripada punya saya? Yuk, dishare... ***(yas)



Jakarta, 19th of July 2017
@pizza hut Pondok Kelapa, 18.09 pm
Kangen itikaf so bad! 😭😭😭😭



Ps.
Ini foto saya dengan sebagian squad Itikaf yang hadir

Ki-ka : front row : Irham, Bang Usman, Saya
second row : Fajar, Nabil
back row : Fathan, Daniel


I'M BACK!

Selfie di Taman Emirgan, Istanbul Turki



Waaaaahhhh.... akhirnya Im back again! Hahahaha.... Setelah hampir beberapa bulan tidak menulis blog lagi. Padahal dulu pada saat awal2 blog ini dibuat, udah bertekad mau nulis minimal setiap sebulan sekali. Nyatanya??? Wakwaww.... malah nyaris 4 bulan blog ini dibiarkan kosong melompong. Hadeeehhh...

Serius gak nulis sama sekali? Sebenarnya gak juga sih. Saya masih menulis catatan di berbagai medsos lain semacam facebook, Line maupun instagram. Kebanyakan memang pengalaman2 saya atau momen2 yang menurut saya ajib bing slamet (adiii keleesss...). Bahkan saya merasa sangat produktif sekali pada saat Ramadan kemarin. Saya menulis "bakal" novel saya, cerita pendek humor, dan lainnya. Bahkan saya selalu mengabadikan moment2 terpenting saya dalam tulisan. Jadi kalau dikatakan bener2 vakum, ya gak juga sih ya...

Cumaaaa.... ya untuk menulisnya di blog itu agak berat... hehehe... Mungkin karena kurang rajin buka laptop kali ya? Beneran banget selama Ramadan itu bener2 gak buka laptop atau blog tapi masih tetep nulis di facebook.

Oiya, dalam 4 bulan ke belakang ini juga banyak kejadian seru pastinya. Salah satunya adalah travelling saya ke 3 negara, Malaysia, Qatar, Turki. Khusus itu saya akan menuliskan secara khusus dalam blog tentang travelling, termasuk pengalaman saya dulu ke Australia, Umroh dan ke tempat-tempat lainnya. Lainnya, tulisan saya kemungkin berkisar tentang lagi-lagi curhat... hahaha... apalagi ya? Ya, pokoknya sesuatu bermanfaat yang bisa ditulis dan moment2 yang tak terlupakan gitu deh...hehehe

Album foto? Perlu juga kali ya diupload dalam blog ini karena banyak sebenarnya foto2 saya yang bagus2...hahahaha... Ya pokoknya bisa ngupload di blog deh...

Yaudah kali ya, let me start this blog again. Semoga isi blog ini bermanfaat dan berfaedah bagi pembaca. Kalaupun gak memberikan pencerahan apapun, paling gak, kalian jadi meluangkan waktu membaca aja itu udah bermanfaat banget...hahaha....***(yas)


Jakarta, 19th of July 2017
@School, 09.22 am


Ps.
Saya sertakan foto saya yang paling keceh yaa... hehehe....