Wednesday, July 19, 2017

My Itikaf Things (Barang-barang yang saya bawa selama itikaf)






Itikaf Ramadan kemarin menjadi sesuatu hal yang paling saya kenang dalam hidup saya. Walaupun saya tidak bisa full itikaf (yang artinya gak keluar-keluar Masjid mulai dari malam ke 21 sampai terakhir) tapi saya Alhamdulillah berhasil menyelesaikannya tanpa bolong-bolong dan berpindah masjid. Tahun ini saya Itikaf di Masjid almamater sekolah saya dulu, Masjid Babbussalam SMAN 43. Biasanya saya memulai itikaf usai sholat taraweh saya akan pulang dulu ke rumah untuk bersiap-siap. Sekitar jam 10 malam saya baru kembali kesana, menyelesaikan semua target ibadah dan harian, membaca buku, kumpul bareng krucils2, dan take a sleep. Sampai jam setengah 3 baru saya bangun kembali.

Nah, sekarang saya ingin menunjukkan beberapa benda yang saya bawa selama itikaf. Ada apa ya?

My red kafiyeh

1. Kafiyeh
Saya menggunakan kafiyeh sebenernya bukan hanya sekarang2 aja. Empat atau lima tahun yang lalu saya sudah menggunakannya, mengkombinasikan dengan pakaian yang saya pakai saat itu. Baru kemudian tahun ini saya lihat nge-trend di kalangan anak-anak Rohis. Fungsi dari kafiyeh ini dalam itikaf adalah sebagai penutup wajah saya saat menjelang tidur, terutama bagian hidung ke bawah. Bisa juga digunakan sebagai selimut dan penutup kepala pada saat saya bermuhasabah. Tanpa kafiyeh ini rasanya kurang lengkap aja gitu bagi saya.

a pair of socks

2. Kaos kaki
Ini juga penting nih bagi saya. Di tempat saya itikaf kan banyak nyamuk-nyamuk nakal (tapi gak senakal kamu sih!), jadi paling gak kaki saya terlindungi dari gigitan nyamuk2 itu. Ditambah lagi, beberapa kali kan hujan jadi pakai kaos kaki ini bisa menghangatkan kaki juga.

Penutup mata

3. Penutup mata
Beberapa minggu sebelum Ramadan, saya mendapatkan benda ini dari Qatar Airways. Sebenarnya saya sih tidak terlalu masalah tidur dalam keadaan lampu mati atau tidak, tapi terkadang saya susah untuk tidur alias insomnia. Maka dari itu penutup mata ini berguna banget bagi saya, jadi saya bisa langsung terlelap. Keuntungan lainnya, orang akan saya mengira saya tidur, padahal bisa aja saya pura2 tidur sambil dengerin apa yang mereka omongin (Astaghfirullah, nguping yeee...).


PX 80 Seinheiser Headset

4. Headseat
Benda ini bagi saya wajib bangets! Karena sepanjang perjalan menuju tempat itikaf saya bisa mendengarkan lagu yang jadi "theme song" saya pada hari itu atau murottal dari qari favorit saya. Sebelum tidur, kalau lagi asyik mengetik sebuah tulisan atau novel, saya juga biasanya gak mau diganggu. Jadinya headset ini membantu saya mendengarkan murottal atau nasyid sambil terus mengetik. Kadang malah banyak timbul2 ide baru dari nasyid atau lagu yang saya dengarkan. Fungsi lainnya, sebelum tidur saya juga langsung memasang headset ini karena kadang di tempat itikaf suka ribut jadinya ya udah tutup pake headset aja kupingnya.


Handuk hadiah dari murid


5. Handuk
Ini juga mesti dibawa karena bisa digunakan untuk mengelap wajah usai facial menjelang sholat subuh. Paling gak, pas sholat subuh, wajah gak kucel kucel amat lah ya... heheheh..


Target baca buku Ramadan ini


6. Buku 1 : Your Sin Is Not Greater Than God's Mercy
Buku ini nih yang menjadi teman saya selama itikaf. Buku ini juga yang menjadi goal "MUST READ" selama Ramadan ini. Buku karya ulama asal AS, Nouman Ali Khan, dikemas dengan bahasa yang apik dan logika yang sederhana tapi benar-benar mengena. Kata-katanya juga bagus. Kebetulan saya suka mendengarkan ceramah beliau dalam Bahasa Inggris di youtube jadi memang sudah tak asing lagi. Sayangnya buku sekeren ini diendorse sama orang yang ble'e, jadinya ya gak aja. Rencananya saya ingin beli buku ini lagi buat hadiah juga. Saya paling seneng kalo ada buku bagus, biasanya mesti saya kasih ke orang lain juga.


Buku panduan itikaf

7. Buku panduan itikaf
Sebenarnya saya mendapatkan buku ini di the last minute bangets! Waktu itu ceritanya saya sedang cari-cari buku untuk hadiah (saya gemar banget loh ngasih buku sebagai hadiah 😊 ) eh secara tidak sengaja nemu buku ini. Sebenarnya buku ini sudah ada sejak saya masih duduk di bangku SMA (OMG! Tua amat!) dan saya sudah pernah baca pula, tapi berhubung saya udah agak-agak lupa sama isi bukunya dan buku ini sedang diskon, maka saya belilah buku ini. Lumayan juga sih ya, 3 hari menjelang itikaf berkahir dapat ilmu dari buku ini lagi.




8. Buku : Best of Turkey
Sebenarnya saya sudah lama baca buku ini juga, kira2 5 tahun yang lalu. Alhamdulillah saya juga sudah mengunjungi negara yang ada di buku ini. Tapi sayangnya waktu saya berkunjung ke negara ini, saya lupa bawa buku ini (hadeeehh....) jadinya banyak hal-hal disana yang kelewat sama saya deh. Nah, karena proyek novel pertama saya settingnya di Istanbul, maka saya perlu buku referensi sebagai penguat latar belakang ceritanya. Buku ini menjadi teman saya dalam mengetik novel. Kalau saya mau tahu sesuatu tinggal cari di buku ini.


My journal and diary


9. Ramadan Journal dan Diary 
Journal ini saya dapatkan dari share seorang teman di grup WA. Kemudian saya modifikasi, print dan jepit dengan paper clip. Untuk jurnalnya sengaja saya bagi tiga, 10 malam pertama, 10 malam kedua, dan 10 malam terakhir. Jadi lebih ringkas dan tak tebal. Buku diary nya sendiri berisi tentang time table my daily activities in Ramadan. Jadi bener-bener nulis setiap harinya, hari ini jam segini mau ngapain. Alhamdulillah dengan adanya time table semacam ini akhirnya aktivitas saya menjadi terjaga. Kalaupun ada yang kelewat ya gak terlalu banyak juga. Nulis curhat? Hadeehhh....kayaknya saya malah stuck kalau mau curhat di diary...hahahah


Perlengkapan menjadi tampan :)



10. Toiletries
Ini dia yang selalu ada di tas saya kemana2 pun saya pergi kalau memakai backpack. Pertama, pembersih wajah. Karena wajah saya berminyak jadi gampang kucel dan ngejreng banget 😂  Memakai pembersih wajah paling gak mengurangi minyak di wajah dan membuat wajah menjadi cling kembali. Kedua, odol dan sikat gigi. Ini juga wajib dibawa saat itikaf. Kebanyakan digunakan setelah sahur menjelang sholat subuh. Ketiga, Handsanitazer. Ini juga harus selain tissu basah. Ketiga gak ada sabun untuk cuci tangan maka handsanitazer membantu membuat tangan kita menjadi wangi kembali. Keempat, Parfum dan body mist. Kalau ini mah udah part of my favorite things. Biar orang yang dekat saya gak kebauan gitu. 


Cutlery


11. Oat and cutlery
Ini juga mesti ada. Karena sahur saya kan cuma menuangkan oat di dalam tempat makan kecil dan campur susu kemasan, jadi deh. Cutlery alias perlengkapan makan yang terdiri dari sendok, garpu dan sumpit ini hadiah dari murid saya pada saat ultah si bocah itu. Jadi ya berguna banget.


Tiga sekawan :)

12. Dompet, matsurat kubro dan tissu basah
Ini juga benda-benda yang mesti dibawa. Dompet udah pasti lah ya untuk naro uang buat beli makanan atau nraktir bocah2 ke swalayan terdekat. Matsurat Kubro juga wajib dibaca tiap hari sehabis sholat subuh. Dan tissu basah, untuk hal-hal yang berhubungan dengan kebersihan. Secara saya ini kan resik banget! Jadi gak suka kalau ada sesuatu yang kotor.


Mineral water

13. Air putih
Kalau ini mah wajib banget! Jadi kalau saya lagi malas keluar buat beli makan sahur, maka oat dan air putih aja cukup. Air putih ini beli satu terus selanjutnya diisi ulang di rumah. Sebenarnya bisa aja sih pake drinking bottle, tapi males nyucinya...hahahah... kalau ini kan enak tinggal dibuang ajah...



My notebook


14. Notebook
Ini dia yang gak saya juga gak bisa lepas. Kalau kemana-mana pasti saya bawa. Ditambah sekarang ukurannya gak terlalu berat jadi asyik buat dibawa kemana-mana juga. Kalau ada tempat asyik, buka laptop, nyalahin hotspot pribadi jadi deh tenggelam dalam tulisan (gaya amat ya? hehehehe)


My Itikaf Bag!


15. Bag!
Inilah yang menampung semua benda mulai dari nomer 1-14. Alhamdulillah rejeki anak sholeh (Insya Allah), tas ini saya dapatkan hadiah dari OTM di sekolah saya. Saya suka dengan tas ini karena selain besar, juga banyak kantong yang bisa menampung semua benda. Jadi, semua benda bisa masuk ke dalam sini tanpa perlu bawa banyak wadah.


Nah, itu lah perlengkapan saya selama seminggu itikaf. Itu perlengkapan dasar loh, artinya yang mesti dibawa. Bisa jadi ada perlengkapan lain yang mesti dibawa pada saat2 tertentu, jadi tambah rame deh.... hehehe... Mungkin perlengkapan itikaf kalian ada yang lebih simpel? Atau malah lebih rame daripada punya saya? Yuk, dishare... ***(yas)



Jakarta, 19th of July 2017
@pizza hut Pondok Kelapa, 18.09 pm
Kangen itikaf so bad! 😭😭😭😭



Ps.
Ini foto saya dengan sebagian squad Itikaf yang hadir

Ki-ka : front row : Irham, Bang Usman, Saya
second row : Fajar, Nabil
back row : Fathan, Daniel


No comments: